Selamat Dies Natalis! dan Selamat melanjutkan karyamu, angkatan 2008!

Pertama-tama, saya ucapkan selamat Dies Natalis ke-49 untuk segenap civitas Fakultas Teologi UKIT (07 Oktober 2011) "INGAT BUMI, INGAT IBU". Kemudian juga untuk panitia perayaan Dies Natalis yang telah berkerja keras demi mensukeskan setiap kegiatan dan demi kecintaan terhadap lembaga (Fak. Teologi UKIT).
Rangkaian demi rangkayan kegiatan telah kita jalani bersama; mulai dari kegiatan Temu Komunitas di Desa Popareng, MinSel, kemudian kegiatan Diskusi Panel, Manado, dan akhirnya kegiatan acara puncak 07 Oktober, Tomohon. Memang, panitia menyadari bahwa dalam setiap kegiatan yang dilakukan masih banyak kekurangan yang signifikan sehingga membuat kecewa orang-orang yang terlibat aktif dalam kegiatan tersebut. Misalnya, kegiatan Temu Komunitas, kurang siapnya akomodasi, kurang siapnya sosialisasi kepada mahasiswa tentang bekal makan siang, hingga pada peristiwa tak terduga yakni serangan badai pada malam hari yang mengakibatkan kerusakan pada tenda induk. Kemudian pada kegiatan Diskusi Panel, peserta Diskusi Panel merasa kurang puas dengan hasil kegiatan tersebut sebab pembicara ke-4 (Yth. Bpk. Pdt. H.W.B. Sumakul, Ph.D) tidak hadir dalam diskusi sehingga membuat nuansa kegiatan tersebut menjadi seperti seminar bukan diskusi panel. Kegiatan puncak (tgl. 07 Oktober 2011), para mahasiswa yang kurang puas dengan waktu pembuatan tenda (06 Oktober 2011) per angkatan sebab bertepatan dengan waktu kuliah. Tetapi, lepas dari semua itu, kita semua patut menghargai dan memberi apresiasi yang besar kepada mereka semua yang terlibat dalam kepanitiaan sebab mereka telah memberi diri untuk berkerja keras demi suksesnya Perayaan Dies Natalis Fakultas Teologi UKIT. Semoga setiap kekurangan yang bisa menjadi bahan evaluasi bagi kita bersama.

Akhirnya, saya pun patut mengcapkan SELAMAT kepada angkatan 2008 Fakultas Teologi UKIT yang sudah terlibat aktif dalam setiap kegiatan sehingga bisa menjadi pemenang dalam lomba membuat tenda. Hal ini menunjukkan bahwa angkatan 2008 tetap kompak walaupun sudah hidup di luar lingkungan asrama. Ini juga merupakan kesuksesan kedua (setelah keluar dari kehidupan berasrama) bagi angkatan 2008 karena sebelumnya angkatan 2008 juga menjadi Juara Umum di Festival Seni dan Olahraga yang diselenggarakan oleh DEM Fak. Teol (periode 2010/2011). Sebelum waktu pelaksanaan lomba, angkatan 2008 telah memilih pemimpin baru dalam angkatan (PIA dan PMA). Ada yang berkata: "Mungkinkah ini adalah langkah awal yang baik bagi pemimpin yang baru di angkatan ini?" Bagi saya, YA, ini adalah langkah awal yang baik bagi kita semua. Tugas kita semua berikutnya ialah bagaimana kita menjaga keutuhan kebersamaan ini. Semoga kita bisa mempertahankannya!

Sekali lagi: Selamat Dies Natalis! dan Selamat melanjutkan karyamu, angkatan 2008!